1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Pastikan anak-anak kita sudah memahami benar apa yang mereka pelajari, lalu bila dirasa perlu baru disuruh mereka menghapalkan materi itu.
2. Rajin Membaca pelajaran
Kunci belajar adalah membaca, karena itu supaya anak didik kita paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Setiap kali belajar buat catatan. Suruh anak didik kita untuk mencatat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadangkala memang ada materi pelajaran menuntut untuk dihapal. Sebenarnya ini bisa disiasati. Ajar anak didik kita untuk membuat kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk sifat-sifat rasul adalah SATFA, artinya sidik, amanah, tabliqh dan fathonah..
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak buat anak didik belajar adalah pada saat badan masih segar, umpamanya di pagi hari. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Dalam belajar kita bisa dipilih lagu yang sesuai dengan mood anak didik, sehingga otak siswa berfungsi secara efektif. Demikian pula bisa tempat belajar lebih nyaman, atau bisa belajar di perpustakaan dan tempat lainnya.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kemampuan masing-masing anak biasanya berbeda-berbeda, karena itu dengan belajar bersama perbedaan itu akan sangat menguntungkan buat anak didik. Mereka saling mengingatkan, saling memberi dan menerima. satu kelompok tidak usah banyak, karena tidak bakal efektif, cukup maksimal lima orang.
Kunci belajar adalah membaca, karena itu supaya anak didik kita paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Setiap kali belajar buat catatan. Suruh anak didik kita untuk mencatat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadangkala memang ada materi pelajaran menuntut untuk dihapal. Sebenarnya ini bisa disiasati. Ajar anak didik kita untuk membuat kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk sifat-sifat rasul adalah SATFA, artinya sidik, amanah, tabliqh dan fathonah..
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak buat anak didik belajar adalah pada saat badan masih segar, umpamanya di pagi hari. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Dalam belajar kita bisa dipilih lagu yang sesuai dengan mood anak didik, sehingga otak siswa berfungsi secara efektif. Demikian pula bisa tempat belajar lebih nyaman, atau bisa belajar di perpustakaan dan tempat lainnya.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kemampuan masing-masing anak biasanya berbeda-berbeda, karena itu dengan belajar bersama perbedaan itu akan sangat menguntungkan buat anak didik. Mereka saling mengingatkan, saling memberi dan menerima. satu kelompok tidak usah banyak, karena tidak bakal efektif, cukup maksimal lima orang.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Pada setiap akhir Kompetensi Dasar lakaukan latihan secara kontinyu, kemudian periksa hasil pekerjaan anak didik kita, beri nilai dan evaluasi jawaban-jawaban mereka.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Untuk mengembangkan materi ajar buatlah beberapa pertanyaan baru yang belum ada dalam soal latihan.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar